Lafaz Ijab Qabul


Ijab Qabul dalam akad nikah itu kata-kata kesepakatan antara kedua pihak yang bersepakat (wali dan mempelai laki-laki). Ijab adalah kalimat yang berisi ajakan dan keinginan untuk menjalin sebuah ikatan pernikahan (biasanya diucapkan wali). Qabul merupakan ungkapan kerelaan dan persetujuan atas ajakan itu (biasanya diucapkan mempelai laki-laki).

Nah yang aku pikirkan sekarang adalah bagaimana sih lafaz alias redaksional ijab dan qabul dalam pernikahanku nanti. Kalo di Fiqih Sunnah (karya Sayyid Sabiq) sih yang penting ijab dan qabul itu menggambarkan kesepakatan untuk menikah (dengan bahasa yang dipahami oleh kedua pihak yang melakukan akad nikah), serta dengan bahasa yang jelas, dengan tujuan untuj menghindari kesalahpahaman.

Hmm…kalimat sakral yang aku tunggu “Wirawan Purwa Yuwana bin Imam Supandi, anda saya nikahkan dengan saudara saya Anis Dyah Rahmawati binti M. Duryat dengan mas kawin Kitab Tafsir Fidzilalil Qur’an, Kitab Fiqih Sunnah dan sebuah cincin, tunai”. Kalo sudah kalimat ijab diucapkan begitu, gimana coba jawabnya?

“Saya terima nikahnya Anis Dyah Rahmawati binti M. Duryat dengan mas kawin yang telah disebutkan di atas tunai”. Ato mau pakai bahasa Arab? “Qabiltu nikaha watzwijaha linasfi bi mahril madzkur haalan” (versi Ayat-Ayat Cinta ditambah ‘ala manhaji kitabillah wa sunnati rasulillah). Ato pakai bahasa Inggris? I approve the marriage with Anis Dyah Rahmawati binti M. Duryat by bide price that have been mentioned at that very moment. Apakah harus seperti itu?

Gimana kalo jawabnya singkat, padat dan jelas. Misalnya “Tunai!”, “Siap!”, “Setuju!”, “Baiklah!”, “Na’am”, “Oke!”, “Yes!”, ato “Absolutely!”. Gimana tuh? Ada yang bisa ngasih pendapat ga?

Ah namanya juga masih belajar. Dan masih pertama kali lagi….

32 tanggapan untuk “Lafaz Ijab Qabul”

  1. AssLmualaykum,
    hmm, saya malu jadi laki2 ketika membaca tulisan anda ini, malu karena merasa laki2 ada yang seolah-olah berkata:
    ” Gua kebelet kawin nih, aduh kapan sih kok ga segera datang harinya… bla..bla…WOE gua mo nikah neh….!!!!

    Membaca blog Anda seolah2 laki2 ataupun wanita yang hendak menikah boleh untuk selalu mengungkap rasa ini itu ke publik, lalu bedanya anda yang mengerti paling tidak dari blog2 anda telah membaca lusinan buku, terus terang saya geli untuk bertanya Anda ini muslim atau bukan? ini aib Mas, yang harusnya Anda tutup rapat2. Mungkin jika perempuan yang anda nikahi baik2 dan memahami konsep interaksi dan pernikahan dengan sangat cermat, akan berfikir seribu kali. seandainya saya wanita itu, tentu sudah memutuskan untuk tidak melanjutkan pernikahan. MALU!!
    Pasangan ibarat cerminan diri kita, karena ketika kita memutuskan untuk memilih seseorang berarti permisif dengan kekurangannya, semoga istri anda adalah orang yang mampu memberikan cerminan yang baik, yang akan meluruskan Anda untuk menjadi laki2 yang tidak mudah bercerita.!!!
    Wassalamualaykum WR Wb.

    1. abdi. Anda ini goblok ya. Msa org tanya mlah d kritik. Kritik boleh, tp ada etikanya. Untung cuman ada 1 org kya ente. Kalo bnyak jd apa ngara ne.

  2. @abdi
    jazakumullah khairan katsi ya Abdi…
    istri saya sudah tahu tentang apa yang saya tulis. ustadz saya juga sudah tahu. ketika kita bercerita tentang suatu kisah, tentu akan ada respon positif maupun negatif. itu wajar. dan saya yangat berterima kasih dengan kritik anda.
    juga terima kasih kepada beberapa ikhwah yang lantas curhat kepada saya mengenai pernikahan. pernikahan bukanlah aib yang hanya ditentukan dengan perasaan malu atau tidak malu. justru lebih dari itu. pernikahan bagi saya dan istri saya adalah awal dari perjuangan dakwah keluarga kami.
    alhamdulillah istri saya tahu benar dengan apa yang saya niatkan.

    1. MUE_NATUZ SMA POMOSDA

      kepeeeeeeeeeeeeeett luuuuu

  3. Saya terima nikah dan kawinnya (Nama Calon Istri) bin (Nama Calon Bapak Mertua) dengan maskawin tersebut Tunai….
    Paling itu aja yang udah lazim diucapkan …Ya ggaaaaaa

    1. @ Efan
      Saya terima nikah dan kawinnya (Nama Calon Istri) bin (Nama Calon Bapak Mertua) dengan maskawin tersebut Tunai….
      Paling itu aja yang udah lazim diucapkan …Ya ggaaaaaa

      ya kebanyakan bgitu. tapi kok ada yg aneh ya? “(Nama Calon Istri) bin (Nama Calon Bapak Mertua)”. yg bener tu “binti” karena yg ngucapin qabul itu mempelai laki2 dan calon istri tentunya perempuan. hehehe…

      1. hehehehehe…

        mas² skalian jadi yg bner yg gmna ne…

  4. Yang njawab pertanyaan belum sampai pikirannya ke inti yang mau anda berikan wahai Pembawacerita.

    hixhixhix

  5. Subhanallah akhi…
    Jazaakumullaah khoiron buat tulisannya.
    Ana jadi tau lafadz aqad nikah.

    1. semoga bermanfaat ya akh… trus kapan nih diucapkannya? 🙂 hehehe…

  6. Abdi abdi Orang kok Ruwet sekali..biarin aja mas ini mau nulis apa saja terserah dia..lagian dapat ilmu juga dari tulisan dia..abdi sotoy OoN.

  7. mw tny…kbtlan calon saya muallaf, n dy bule…kalo seandainya mw nikah, lafaz ijab qabul dlm bhs inggrisnya gmn? tlg d reply k email saya…sy tunggu jwbnnya…

  8. aisha.. kebetulan saya memiliki masalah yg sama dengan anda. apakah anda sudah menemukan jawaban atas pertanyaan anda? jika sudah, bolehkah saya jg mengetahuinya? tolong balas ke email saya putrikarisa@yahoo.com
    terimakasih sebelum & sesudahnya 🙂

    1. mbak aisha dan mbak putri
      di blog saia ini sudah ada contoh yang pake bahasa inggris kan?
      insyaAllah ga ada masalah dengan bahasa itu. yang penting diucapkan kesepakatan menikahnya. mau bahasa inggris, indonesia, jawa, arab, silakan.

  9. Mau nanya? Apakah ada perbedaan “kabul” yg pihak laki2 ucapkan jika yang menikahkan penghulu atw bpk kandung perempuan? Contoh yg saya mksd adl…
    Jika yg menikahkan penghulu, kabulny jls menyebutkan nama perempuan lengkap dengan “binti”(nama bpk kandung) tetapi jika yang menikahkan adalah bapak kandungnya sendiri maka “kabul”nya apakah tetap menyebutkan “binti” (nama bpk kandung) atau tidak wajib menyebutkan nama bpk kandungnya tetapi di ganti dengan “putri bapak”.
    Sblmny saya ucapkan terimakasih atas jawabanny dan semoga jawabanny yang anda berikan benar2 sesuai syariat ISLAM..

  10. thx buat infonya gan..ngebantu banget nih buat ane yg blum married.

    1. sama sama mas…emoga bermanfaat….

    2. same thx gan info2 ne

  11. Hahaha… Lucu kali postingan dan komentarnya….

  12. Sukron atas info’a!!
    Wassalam…

  13. dlm ijab,yg disebutkan nama cln perempuan dulu atau laki2 duluan?ada ustadh yg bilang,yg disebutkan nama cln perempuan dulu,karena wali yg menikahkan anak perempuan mereka.mhn penjelasannya

    1. saya belum menemukan nash yg seperti bapak sampaikan itu. pada intinya ijab qabul adalah ungkapan penawaran dan persetujuan.

  14. ada juga “saya terima akan nikahnya dan kawinnya Fulanah binti Fulan dengan mas kawin 5000 rupiah dibayar tunai”.

  15. ucapan ijab (yang diucapka oleh wali) itu harus jadian dari kata Tazwij atau Nikah,selain itu tidak boleh seperti “saya halalkan putri saya / saya berikan putri saya”.
    ucapan qobul (yang diucapkan mempelai pria) tidak boleh cuma “qobiltu” atau saya terima,tapi harus lengkap. kalau mengucapkan : qobiltu nikaahaha, itu sudah cukup.

  16. I am actually grateful to the holder of this web site who has shared this enormous article at at this
    place.

    1. it’s glad for me of your visit 🙂

  17. satria junker

    wong kok do lucu lucu,,, kyo nek desone wes gak ono kyai,, kyo nek desone wes gak ono ahli agama… wong seng mbok tekoni ki drong mesti nak wonge bner,, ngono koq d gawe pusing… mkane nyedako wong alim..

    1. Alhamdulillah, semoga bermanfaat

  18. nak aku nak iso milih jane milih sing iki:

    “saya nikahkan kamu dg ….. binti ….dg mas kawin ….. dibayar tunai”

    jawabe dg mantab >> “oo siaaap….!!!” – digetok mic karo pak penghulu…wkwkwk

    -828-

    1. Bagooosss. Wani tenan lho ya.

Tinggalkan Balasan ke Habibie Batalkan balasan